5 alasan penting untuk siapkan dana pensiun, nomer 3 impian semua orang!
“Semoga tahun depan bisa beli rumah …” ucap Danny.
“Lah, baru saja diterima kerja, cobalah fokus kerja dulu. Status karyawan saja masih kontrak, mimpi tah kamu?!” Jono menimpali doa Danny, sahabatnya.
“Huuu … setidaknya aku selangkah lebih awal dari kamu, yang masih pengangguran. Hahahaha,” ejek Danny.
“Kurang ajar lu! Sini bagi – bagi info pekerjaan, jangan diborong sendiri,” tepis Jono menghiraukan ejekan Danny.
Pembicaraan dua orang sahabat SMU yang baru saja lulus sarjana, dan menjadi ‘pengacara’ alias pengangguran banyak acara.
***
Dana Pensiun tidak terlalu dipandang oleh orang-orang yang baru lulus dan mau bekerja. Seringkali alasan mereka bekerja adalah karena ingin memiliki rumah, mobil, bisa keluar negeri bahkan niat mulia ingin menaikkan haji orangtua.
Tidak ada salahnya, kita bermimpi memiliki dan mewujudkan semua hal di atas, namun akan lebih baik jika kita sadar untuk mempersiapkan dana pensiun sejak dini.
Mengapa demikian?
Berikut 5 alasan penting sehingga kita perlu menyiapkan dana pensiun sejak dini:
- Usia dewasa muda pada umumnya berada pada usia produktif. Itulah mengapa usia ini sering menjadi daya tarik perusahaan untuk merekrut karyawan. Di usia ini kita lebih berpeluang menghasilkan banyak karya dan pendapatan.
- Merencanakan dana pensiun dapat membentuk kebiasaan atau pola hidup sederhana dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
- Memiliki impian bahwa di hari tua, sebagai hari yang bisa bersantai menikmati apa yang sudah kita miliki.
- Membuat perasaan lebih tenang karena memiliki dana cadangan, selain dari tabungan.
- Banyak pilihan untuk melakukan penyimpanan dana jika dilakukan sejak dini. Misalkan melalui bentuk properti, reksa dana, obligasi, saham ataupun Asuransi.
Memiliki asuransi menjadi pilihan yang patut diperhitungkan dalam mengelola keuangan yang kita miliki. Pemilihan Asuransi pun harus dilakukan dengan tepat. Apa saja kira-kira yang perlu diperhatikan?
- Asuransi yang legal dan dikenal
- Telah terbukti digunakan banyak orang.
- Mempermudah customernya untuk melakukan klaim.
- Memiliki layanan pelanggan yang mudah diakses kapanpun, dan dimanapun.
Saat pensiun kebutuhan kita masih terus berjalan, sedangkan pendapatan dan usia sudah tidak lagi produktif. Lantas, asuransi apa yang bisa kita pilih untuk masa pensiun?

Sequis membantu menyiapkan masa pensiun dengan Asuransi Retirement Life Plan yang memiliki manfaat Uang Pertanggungan baik bagi tertanggung dan juga keluarga.
Keunggulan Asuransi ini adalah, sebagai berikut:
- Uang Pertanggungan (UP) akan dibayarkan jika Tertanggung meninggal dunia sebelum usia pensiun atau sesudah usia pensiun (berdasarkan plan yang dipilih)
- Death Terminal Bonus* akan dibayarkan sampai dengan 100% UP (sesuai dengan tabel perhitungan Tahun Polis pada saat kejadian meninggal dunia)
- Manfaat pensiun 100% dari UP akan dibayarkan apabila Tertanggung bertahan hidup pada usia akhir tahun Polis (berdasarkan plan yang diambil)
- Manfaat Jatuh Tempo akan dibayarkan yaitu 100% dari UP apabila Tertanggung mencapai usia 100 tahun ditambah Maturity Terminal Bonus** hingga 100% dari UP
- Dapat dikombinasikan dengan asuransi tambahan (Rider).
- Memiliki fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh nasabah, yaitu:
Nilai Tunai | Masa Keleluasaan |
Pinjaman Polis Otomatis | Pemulihan Polis |
Polis Bebas Premi, Uang Pertanggungan Berkurang | Pinjaman Polis |
Perpanjangan Masa Pertanggungan Asuransi | Perubahan Uang Pertanggungan |
Masa Mempelajari Polis | Perubahan Metode Pembayaran Premi |
sumber informasi: Asuransi Retirement Life Plan
Sequis berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan terus berinovasi untuk menyediakan beragam produk asuransi untuk melindungi kita dan keluarga.
Mau coba buat hitungan rencana masa pensiun sekarang?
Pada website Sequis ada cara menghitung rencana keuangan untuk masa pensiun, coba deh klik Sequis disini. Kalau sahabat masih butuh penjelasan lebih dalam bisa langsung kontak ke Sequis Personal Asistant yang tertera disana.
Baca juga: Olah raga menurunkan berat badan
Salam,
Dewi Adikara